Kamis, 29 September 2011

Puisi untuk Istriku

Kulihat mendung menghalangi pancaran wajahmu

Jarang kulihat lagi senyum ceria menghiasi bibirmu

Kutahu ada beban perasaan yang menggelayuti hatimu

Kaurindukan suasana ceria

Kaurindukan orang-orang tercinta

Kaurindukan sahabat cerita

Istriku,

Kini kau berada di negri asing bagi perasaanmu

Kautinggal bersama orang-orang asing yang sebenarnya sungguh sangat mencintaimu

Kau tinggal di keramaian, namun sepi bagi jiwamu

Kaurindukan suasana batinmu

Kaurindukan jiwamu

Kaurindukan jati dirimu

Aku memahami perasaanmu, istriku

Ku bisa merasakan kesedihanmu

Istriku,

Bukan maksudku untuk menambat perasaanmu

lebih lama dalam suasana begini

Akan tetapi, hadapilah semua ini dengan tegar

Jadikanlah ini sebagai ladang amal bagimu

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu

Sesungguhnya tiada balasan bagi kesabaran, kecuali nikmat dan pahala dari Allah swt.

Adukanlah semua masalahmu pada Allah swt.

Pasti dan pasti Allah swt. akan memberi jalan keluar terbaik bagi kita

Ingatlah bahwa balasan Allah swt. itu dekat

Ingatlah pula bahwa di balik kesusahan ada kemudahan

Istriku,

Sapulah mendung itu dari wajahmu

Biarkan aku menatap indahnya mentari

Yang memberi secercah harapan dan kehangatan

untuk menatap masa depan

''Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amt buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tiada mengetahui.'' (QS 2: 216)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar