Pernikahan menguak tabir rahasia
Segala yang tersembunyi menjadi nyata
Segala keraguan menjadi sirna
Pernikahan menyadarkan kamu dari alpa
Lelaki yang menikahi kamu,
tidaklah semulia Muhammad saw.,
tidak setaqwa Ibrahim as.,
tidak pula setabah Ayyub as.,
ataupun segagah Musa as.,
apalagi setampan Yusuf as.
Lelaki yang menikahi kamu
hanyalah lelaki akhir zaman
yang punya cita-cita
berusaha membangun keturunan yang sholeh
Pernikahan yang engkau lakukan,
menjadi pintu pembuka masuknya perbedaan,
perbedaan karakter,
perbedaan cara pandang,
perbedaan pola pikir,
perbedaan perilaku,
dan perbedaan kesukaan.
Pernikahan mengajarkan kepada kita kewajiban bersama
Suami adalah nahkoda kapal, istri navigatornya
Jika jalannya kapal lurus maka kukuhkanlah
jika mulai bengkok, luruskanlah
Pernikahan mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa
Untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah swt.
Karena memiliki suami yang tidak segagah mana
Justru kamu akan tersentak dari alpa
Kamu bukan Khadijah yang begitu sempurna dalam menjaga
Pun bukan Hajar yang begitu setia dalam sengsara
Cuma wanita akhir zaman
yang berusaha menjadi sholehah
Tetapkanlah untuk slalu bersama menjaga lajunya kapal
Agar selamat sampai tujuan
Menuju syurga impian yang engkau idamkanCatatan: Tulisan ini sy ambil di internet sekian tahun lalu, tp sy lupa siapa penulisnya