Jumat, 30 September 2011

Pernikahan

http://ethicalweddings.com/blog/wp-content/uploads/2009/08/cer6.jpg

Pernikahan menguak tabir rahasia

Segala yang tersembunyi menjadi nyata

Segala keraguan menjadi sirna

Pernikahan menyadarkan kamu dari alpa

Lelaki yang menikahi kamu,

tidaklah semulia Muhammad saw.,

tidak setaqwa Ibrahim as.,

tidak pula setabah Ayyub as.,

ataupun segagah Musa as.,

apalagi setampan Yusuf as.

Lelaki yang menikahi kamu

hanyalah lelaki akhir zaman

yang punya cita-cita

berusaha membangun keturunan yang sholeh

Pernikahan yang engkau lakukan,

menjadi pintu pembuka masuknya perbedaan,

perbedaan karakter,

perbedaan cara pandang,

perbedaan pola pikir,

perbedaan perilaku,

dan perbedaan kesukaan.

Pernikahan mengajarkan kepada kita kewajiban bersama

Suami adalah nahkoda kapal, istri navigatornya

Jika jalannya kapal lurus maka kukuhkanlah

jika mulai bengkok, luruskanlah

Pernikahan mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa

Untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah swt.

Karena memiliki suami yang tidak segagah mana

Justru kamu akan tersentak dari alpa

Kamu bukan Khadijah yang begitu sempurna dalam menjaga

Pun bukan Hajar yang begitu setia dalam sengsara

Cuma wanita akhir zaman

yang berusaha menjadi sholehah

Tetapkanlah untuk slalu bersama menjaga lajunya kapal

Agar selamat sampai tujuan

Menuju syurga impian yang engkau idamkan


Catatan: Tulisan ini sy ambil di internet sekian tahun lalu, tp sy lupa siapa penulisnya

Bermain Ayunan



Lagi liburan di Rawa Pening dg teman2 abis jagong ke Semarang.

Kamis, 29 September 2011

Puisi untuk Istriku

Kulihat mendung menghalangi pancaran wajahmu

Jarang kulihat lagi senyum ceria menghiasi bibirmu

Kutahu ada beban perasaan yang menggelayuti hatimu

Kaurindukan suasana ceria

Kaurindukan orang-orang tercinta

Kaurindukan sahabat cerita

Istriku,

Kini kau berada di negri asing bagi perasaanmu

Kautinggal bersama orang-orang asing yang sebenarnya sungguh sangat mencintaimu

Kau tinggal di keramaian, namun sepi bagi jiwamu

Kaurindukan suasana batinmu

Kaurindukan jiwamu

Kaurindukan jati dirimu

Aku memahami perasaanmu, istriku

Ku bisa merasakan kesedihanmu

Istriku,

Bukan maksudku untuk menambat perasaanmu

lebih lama dalam suasana begini

Akan tetapi, hadapilah semua ini dengan tegar

Jadikanlah ini sebagai ladang amal bagimu

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu

Sesungguhnya tiada balasan bagi kesabaran, kecuali nikmat dan pahala dari Allah swt.

Adukanlah semua masalahmu pada Allah swt.

Pasti dan pasti Allah swt. akan memberi jalan keluar terbaik bagi kita

Ingatlah bahwa balasan Allah swt. itu dekat

Ingatlah pula bahwa di balik kesusahan ada kemudahan

Istriku,

Sapulah mendung itu dari wajahmu

Biarkan aku menatap indahnya mentari

Yang memberi secercah harapan dan kehangatan

untuk menatap masa depan

''Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amt buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tiada mengetahui.'' (QS 2: 216)

10 Kepribadian Muslim


Kepribadian Muslim
Apa yang terbayang di benak kita ketika berbicara mengenai Kepribadian Muslim? Mungkin ada yang menjawab; Kepribadian muslim itu tercermin pada orang yang rajin menjalankan Islam dari aspek ritual seperti shalat. Ada yang mengatakan kepribadian muslim itu terlihat dari sikap dermawan dan suka menolong orang lain atau aspek sosial. Mungkin ada yang berpendapat kepribadian muslim itu terlihat dari penampilan seseorang yang kalem dan baik hati.
Jawaban di atas hanyalah satu aspek saja dan masih banyak aspek lain yang harus melekat pada pribadi seorang muslim. Oleh karena itu standar pribadi muslim yang berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah merupakan sesuatu yang harus dirumuskan, sehingga dapat menjadi acuan bagi pembentukan pribadi muslim.